Bagaimanakah proses buah kelapa sehingga bisa
dimanfaatkan sari patinya?
Pertama, dari atas pohon yang tinggi, Buah Kelapa
dijatuhkan dengan sangat keras ke tanah.
Setelah itu, buah kelapa dijambak dan digunduli
dengan cara serabutnya ditarik ke sana kemari. Bahkan setelah gundul,
kelapa dibelah lagi dengan sangat keras hingga batoknya terbelah menjadi dua bagian & terlihat lah isi buahnya.
Selesai? Belum. Setelah kelapa pecah, dia harus dicungkil
atau dilepaskan dari batoknya.
Tidak
cukup sampai disitu, kelapa masih harus diparut menggunakan besi-besi kecil
tajam.
Belum
juga puas, hasil parutan itu masih harus diperas.
Dan setelah semua proses itu usai, barulah
dihasilkan sari pati buah kelapa / santan.
Begitu
pula kehidupan. Sesungguhnya setiap proses kehidupan, apakah itu cacian,
hinaan, jatuh bangun, semuanya adalah bagian proses yang harus kita lalui agar
dihasilkan kehidupan yang lebih bermutu sehingga mendapatkan sari patinya. Kuat
dan sabar saat menanggung derita adalah kunci menuju kehidupan yang lebih
bermakna.
Aa Gym mencontohkan keadaan beliau sendiri.
Bagaimana beliau pernah merasakan dipuji dan dikagumi rame-rame oleh banyak
orang. Tapi kemudian beliau dicaci dan dihina juga secara rema-rame. Dan beliau
bersyukur sekali diberi ujian itu. Banyak hikmah yang beliau didapat.
Untuk
hidup yang lebih bermartabat tidak selalu dikelilingi oleh sesuatu yang nikmat.
Diperlukan rasa sakit, perasaan tak nyaman, hinaan dan segala derita yang terkadang
datangnya tidak kita undang. Tapi itulah proses yang harus kita lalui untuk
mendapatkan sari pati kehidupan.
Bila hidup diibaratkan bersepeda, saat kita tak
perlu mengayuh dan bersusah payah, itu pertanda jalan sedang menurun.
Namun, bila kita perlu mengayuh, itu pertanda kehidupan kita sedang menanjak
menuju puncak.
Kelapa
tidak akan menghasilkan sari pati bila prosesnya berhenti di tengah jalan. kita
pun tidak akan menemukan sari pati kehidupan bila tidak sabar saat menghadapi
proses kehidupan.
No comments:
Post a Comment